Bulan Maret mengingatkanku pada sosok itu..Dulu,dia yang mengenalkan malam dan teman-temannya padaku.Setiap kubuka pintu tiap pagi dia menari kelelahan didepannya.Kupaksa dia masuk dan kusiapkan bedcover untuk menidurkan tari2annya.Sekejap saja,dia larut meski pagi sangat bising.Pertanyaan serupa selalu mengawang di kepalaku jika menatap igaunya : Kenapa kau biarkan mereka masuk ke duniamu?padahal mereka tak mencintaimu......mereka bilang itu padaku.Aku juga berulangkali menyampaikannya padamu.Tapi ahhh....kau lebih percaya pada jebakan manis mereka.
Mereka datang mengetuk pintu belakang saat tak ada siapa-siapa dirumah.Kau tunggu bungkusan pangsit yang kujanjikan untuk makan siangmu saat itu.Di lain tempat,aku sedang dalam barisan agak panjang di Donald menjemput makanan favorit kita.Dan,saat aku tiba dirumah kau tak lagi dalam laparmu.Kutanya mengapa,kau bilang tetangga sebelah mencium aroma lapar darimu dan dengan senang hati mereka menyuguhkanmu sepiring nasi ditemani ikan goreng dan sayur asam.Baiklah,kupikir aku telat beberapa menit dalam hal ini.Tak mengapa.Kucicipi pangsit dengan kurang selera.Hmm.....ternyata siang itu awal dari cerita yang tersimpan rapi hingga maret.Ya,tetangga sebelah tak semanis itu.Aku tahu itu!aku hanya ingin memancing kecerdasanmu menyembunyikan jejak kedatangan mereka.Ay,jejak mereka terekam di sudut meja kecil.Aku simpan.
Bulan.Tahun.Kisah.Musim.Semua berganti.Aku selalu mencintaimu.Namun,kehadiran mereka mengusikku.Selalu.Diam-diam aku menangisi.Beberapa tengah malam kuhabiskan meminta agar kau meninggalkan mereka dan membencinya.
Mereka lebih kuat merajai hati dan pikiranmu.Aku tak mengalah.Tapi juga tak marah.Aku kenakan cinta dan kasihku untuk membujukmu.Sampai akhirnya,kau bilang kau kalah oleh mereka.Kau bilang kau juga mencintaiku,tapi kau tak bisa melepasnya.Kau membiarkan mereka menjadi remote di hidupmu....Kau abaikan aku juga alasan cinta.
*********
Maret,semua terjawab disitu.Kau pergi karena mereka.Meninggalkan catatan di diaryku "Maafkan aku...kaulah perempuan terhebat yang kumiliki..yang kuabaikan cintamu,dan aku tahu aku salah dan kalah...hanya karena mereka..Maafkan otak bodohku,lebih percaya pada mereka daripada kau.Padahal kutahu kau selalu disisiku dan tak pernah mengeluhkan dosa2ku padamu.Tetaplah begini.Aku selalu ada meski tak semestinya adaku.Kupinta,jangan bertemu mereka.Cukup aku saja..."
*********
Terdiam.Kupeluk diaryku.Ada buliran jernih dari sudut mataku.Hanya ini yang kupunya dari tulisan tangannya...Ternyata dia lebih mencintaiku dari yang kuduga...diam-diam dia selalu mengintip catatan harianku dan mengisinya di lembaran belakang...
__________
Kenangan tentangnya selalu lengkap di bulan Maret.Selalu.
(Indra Irawansyah)
*semoga kau tahu......