rindu merah

Tiap merah,kulihat wajahmu.
Ada kebisuan.
Rindu melekat.
Namun hitam turut.

Laba-laba mengabu-abu di sudut kamarku.
Menyahut sepi.
Kalut.
Juga tentangmu.

p1

siapa lagi kau?

berwujud pena,kau menemuiku.
kau temani aku menghabiskan malam menyusun kalimat.
sampai tintamu habis.
lagi,kau kembali
kali itu kau jadi airmata
mengalir bersama doaku.
kita memeluk dosa sambil menyusun amal.
berhenti!
kemudian tak bergeming.
Rindu,kau bilang itu kau..?
hm..

p1

tentang cerita

Sendiri kutunggu jam 12 dsini. Ku hirup hot chocolate ditanganku dan secuil scones dengan whipped cream dan strawberry jam. One milik U2 mengalun lembut menambah hiruknya tempat ini. Beberapa ibu yg membawa pram juga disini berkumpul saling berbagi tentang pertumbuhan bayi mereka. Mungkin mereka lagi arisan. Aku tersenyum,ada batita yang melihat kearahku tanpa ekspresi. “what are you doing,girl?” kuterka dikepalanya bertanya begitu. Mungkin aku terlalu sibuk dengan ketikanku. Sampai dia betah melihatku tak berkedip tanpa ekspresi. Kulihat lagi wajahnya, “oh dear, you are so cute” batinku. Ringkas saja rasanya aku ingin menyapanya dan menggendongnya bermain dipangkuanku. Tapi mereka sibuk dan sepertinya tak ingin terganggu dengan orang asing. Mengerti!

Selang 5 menit gerombolan ibu dg kondisi yg sama,beserta pramnya meramaikan warung kopi ini. Makin samar apa-apa yang mereka tertawakan dan diskusikan. Padahal aku ingin menyimaknya. Di sudut yang lain ada lelaki sibuk dengan notebook sambil memegang dagunya lengkap dengan kening berkerut. “Apa yang ada dinotebooknya?hmm,mungkin dia sedang mengamati last view transaction nya di streamline access miliknya. Atau mungkin saja ketikan beritanya tak usai-usai dan deadline nya siang ini?”. Kulirik wanita dewasa disamping kiriku, lain lagi ceritanya. Dia sibuk berteman emosi dan menuangkannya di blackberry yang digenggamnya dekat telinganya. Yaaaa..pagi menuju siang ku kali ini agak berbeda dari biasax. biasax aku sibuk dengan kedatangan costumer yang beraneka ekspresi atau sibuk mendengarkan dilorong berpikir. Hari ini belum sempurna. Aku menunggu saja. Tapi harus kuanjakkan kakiku dari warkop ini. Memanjakan perutku lagi yang minta sedikit nasi ditemani half chicken plus chilli sauce nya milik Oporto disebelah. Hari ini akan kulewati lunchku tanpa masakan Elouera.


GJ’s Cronulla, February 10

p1

Untuk Gunawan..

Hari ini sejarah tentangmu..
tidak melelapkanku padahal kantuk luar biasa menyapaku..
Kuceritakan pada hati
bila saja kau tak jauh,
aku akan memelukmu
dan kubilang "I love you"
"i miss u" all the time..

hari ini awal sejarah namamu,
kutitip doa semalam
untuk menyampaikan
penjagaanku yang tak sampai
dan pengganti hadiah
yang belum sempat kukadokan

"Tuhan,jaga lelaki yang mengenalkan tanggungjawab padaku..Lindungi dia di setiap nafasnya..Ingatkan dia tentang kematian,getarkan ketakutan dihatinya atas NamaMU..sungguh aku ingin dia penghuni FirdausMu..katakan padanya ini doaku"

Tuhan,jangan Kau biarkan dia mengabaikan sehatnya
Jangan Kau biarkan dia mengeluh atas nikmatMU..
Tolong,jauhkan dia dari kesombongan yg seolah2 dekat...
Aku mencintainya dia pun tahu itu..

Gunawan,
rinduku sudah memelukmu
sebelum kau terjaga
Kita akan bersua setelah doamu tiba disini

Ingatkah?

Kau lelaki yang sempurna dalam hidupku,
mengenalkan peluh,
mengajarkan sabar,dan kau bilang "di dunia kita hanya butuh ikhlas,sayang!"
percayakan pada pengaturan Yang Menitipkan Kita disini..
Jangan pernah bersedih,jika apa yang kau inginkan tak kau dapatkan
karena Tuhan sudah mengaturnya sedemikian rupa..dan kau hanya diminta bersyukur..
maafkan untuk ego yang kau sebut2 itu sayang...
itu diluar kontrolku...

Gunawan,
aku tak pernah jauh darimu..
aku hanya mewujudkan harapanmu atasku :)

Aku hanya ingin,
hari ini kau paham lagi
sejarah tak pernah berhenti mencatat..


"26 february"

p1

Maret

Bulan Maret mengingatkanku pada sosok itu..Dulu,dia yang mengenalkan malam dan teman-temannya padaku.Setiap kubuka pintu tiap pagi dia menari kelelahan didepannya.Kupaksa dia masuk dan kusiapkan bedcover untuk menidurkan tari2annya.Sekejap saja,dia larut meski pagi sangat bising.Pertanyaan serupa selalu mengawang di kepalaku jika menatap igaunya : Kenapa kau biarkan mereka masuk ke duniamu?padahal mereka tak mencintaimu......mereka bilang itu padaku.Aku juga berulangkali menyampaikannya padamu.Tapi ahhh....kau lebih percaya pada jebakan manis mereka.


Mereka datang mengetuk pintu belakang saat tak ada siapa-siapa dirumah.Kau tunggu bungkusan pangsit yang kujanjikan untuk makan siangmu saat itu.Di lain tempat,aku sedang dalam barisan agak panjang di Donald menjemput makanan favorit kita.Dan,saat aku tiba dirumah kau tak lagi dalam laparmu.Kutanya mengapa,kau bilang tetangga sebelah mencium aroma lapar darimu dan dengan senang hati mereka menyuguhkanmu sepiring nasi ditemani ikan goreng dan sayur asam.Baiklah,kupikir aku telat beberapa menit dalam hal ini.Tak mengapa.Kucicipi pangsit dengan kurang selera.Hmm.....ternyata siang itu awal dari cerita yang tersimpan rapi hingga maret.Ya,tetangga sebelah tak semanis itu.Aku tahu itu!aku hanya ingin memancing kecerdasanmu menyembunyikan jejak kedatangan mereka.Ay,jejak mereka terekam di sudut meja kecil.Aku simpan.


Bulan.Tahun.Kisah.Musim.Semua berganti.Aku selalu mencintaimu.Namun,kehadiran mereka mengusikku.Selalu.Diam-diam aku menangisi.Beberapa tengah malam kuhabiskan meminta agar kau meninggalkan mereka dan membencinya.

Mereka lebih kuat merajai hati dan pikiranmu.Aku tak mengalah.Tapi juga tak marah.Aku kenakan cinta dan kasihku untuk membujukmu.Sampai akhirnya,kau bilang kau kalah oleh mereka.Kau bilang kau juga mencintaiku,tapi kau tak bisa melepasnya.Kau membiarkan mereka menjadi remote di hidupmu....Kau abaikan aku juga alasan cinta.

*********

Maret,semua terjawab disitu.Kau pergi karena mereka.Meninggalkan catatan di diaryku "Maafkan aku...kaulah perempuan terhebat yang kumiliki..yang kuabaikan cintamu,dan aku tahu aku salah dan kalah...hanya karena mereka..Maafkan otak bodohku,lebih percaya pada mereka daripada kau.Padahal kutahu kau selalu disisiku dan tak pernah mengeluhkan dosa2ku padamu.Tetaplah begini.Aku selalu ada meski tak semestinya adaku.Kupinta,jangan bertemu mereka.Cukup aku saja..."

*********

Terdiam.Kupeluk diaryku.Ada buliran jernih dari sudut mataku.Hanya ini yang kupunya dari tulisan tangannya...Ternyata dia lebih mencintaiku dari yang kuduga...diam-diam dia selalu mengintip catatan harianku dan mengisinya di lembaran belakang...

__________


Kenangan tentangnya selalu lengkap di bulan Maret.Selalu.






(Indra Irawansyah)
*semoga kau tahu......

p1