berwujud pena,kau menemuiku.
kau temani aku menghabiskan malam menyusun kalimat.
sampai tintamu habis.
lagi,kau kembali
kali itu kau jadi airmata
mengalir bersama doaku.
kita memeluk dosa sambil menyusun amal.
berhenti!
kemudian tak bergeming.
Rindu,kau bilang itu kau..?
hm..