Kutulis di malam minggu

Jangan lagi bilang cinta,kenyang telingaku
Apalagi kata rindu,sesak rumah siputku

Kiriman kenanganmu tiba,kuletakkan di pinggiran jendelaku
Permisi..kalau saja angin pagi kala bangunku menerbangkannya dan tak menyisakan serpihannya sedikitpun

Jangan lagi,datang mengatasnamakan kau dan aku...

p1

no title

holding everything in...

let the wind call me,tonight..

I don't wanna fall asleep!

p1

Kado Terbaik

Kau tak miliki lagi hari ulang tahun, sejak kenangan bernama kepastian tertinggal
Di hati,di bingkai waktu dan di antara cinta kutahu,
kau teristimewa..

Kado tak harus kubungkus lalu kuikat pita
Dan pula tidak pada saat spesial
Karena aku tak perlu menunggu itu

Al-fatihah,untukmu setiap waktu berjejak padaku..
Lebih cukup menjelma rindu dan jika kau dahaga,airmata ku sampai kan?

p1

Pesan Singkat

Delapan menit aku punya
Mau kau apakan jika untukmu?
- - -
Tinggal 2menit lagi..
Kau terlalu lama menjawab

Kalau begitu aku bertemu pengatur waktu dulu ya..
Setelah dua jam aku kembali bertanya

See u!

p1

Seumpama..

Seumpama kau sejarah,terangkan padaku perang apa ini?
Dimana2 cinta saling menghunus,suara2 lantang berkata tak ada tuhan didunia

Seumpama kau tanah,longsorlah..
Tunjukkan kau bisa marah pada yang semena2 tak menghargai coklatmu

Seumpama kau uang,robeklah dirimu..
Ajarkan yang menuhankanmu tentang lapar!

Seumpama kau hutan,katakan pada pemburu saat dia merokok untuk membakarmu
Ajarkan ada tandus

Seumpama kau laut,Sembunyikan ikan2mu.
Biar orang2 belajar minum air garam!

p1

Puisi Yang Memenggal

Kuintip kotak berpita ungu di sudut rak bukumu,
ada puisi diatas kertas berwarna silver dengan tinta hijau,
dibawahnya tercantum namanya dan namamu.

"Aku mencintaimu,tak akan menukar senyummu dengan airmata. Aku janji"

Sedikit baris diantara yang bisa kujemput. Diam. Kuingat musim mawar-mawar merah atau putih yang sering dia kirim untukmu. Tak ada duri saat sampai di tanganmu. Begitulah,kubilang dia teliti akan cinta hingga membeli mawar dan memangkas duri dari tangkainya agar lembutmu tak berdarah.

***

Hingga almanak berteriak, memanggil atas nama cinta. Tak lagi sepi disitu. Satu mimpi kau dengannya terpajang di langit.

***

Baru saja, kudengar doamu tersakiti.
Ku buka kamarmu,kulihat hanya duri-duri mawar berserakan bersamamu tanpanya disitu.Tanganmu sedang meminta dalam balutan kerudung biru dan tidak samar namanya kau ucap berulang kali.

Singkat. Kucari kalimat, sambungan yang masih sembunyi dari puisi dalam kotak itu pikirku.

"Sayang duri-duri mawar itu kusimpan, kelak akan sampai kerumahmu juga."

**
Berhentilah mencemaskannya. Akan kusiram dia dengan airmatamu yang sudah tawar.

p1

Pesan Malam

Temui aku di garis dua belas, kala matahari menjingga, kau mesti tak lagi diantara ilalang dan serangga

Bersiaplah kembali ke tepi rindu, kau sedari kemarin menepikan repihan kenangan tentangku

Suguhkan puisi kau yang sempat mengumpat di kamarku

Lalu hirup angin yang hanya menyebut kehidupan. Bukan kematian.

Ketika jingga matahari telah habis, rumahku sudah penuh melati. Untukku. Untuk kau juga.

p1

Percikan Siang

Ada matahari,menguning segala warna di mataku

Ada angin,menyapu peluh di segala sudut penat kulihat

Ada daun-daun,melambai dengan senyum termanis untuk pulang

Ada burung-burung,mematung di ujung ranting

Ada aku,di depan kaca menulis ini

p1

Angka Tersisa

Kupinjam sembilan untuk mensketsa engkau
Dilingkarannya kutaruh mata dan senyummu
Tak usah bertelinga dan berhidung,biar bising dan bau-bauan tiada
Dilengkungannya kuhimpit saja inisial namamu dengan krayon
Setelah itu kuberi awan disekitarnya,warna oranye kububuhi. Biar tampak seperti senja.
Engkau,tak marah kan?

Kutunggu sepuluh dan sebelas
Sebatas menyimak seperti siapa mereka bertandang dirumahku

Kepada duabelas,aku siapkan dua kado istimewa

p1

Adalah Kau

Kusebut kau warna
Yang tak punya musim

Lain masa kupanggil kau matahari
Juga rembulan
Yang selalu cerdas bermain dengan sang waktu

Kapan hari kau bilang kau hujan
Yang tumpah tanpa permisi

Berulang kali kau bernyanyi
Meleraikan gundahku menjelma simpul dipipiku

Adalah kau, yang ikut berhembus bersama angin
Menyeru tentang hadir dan rindu(mu)

p1

Bukan Cerita Hati

Bukan sepi yang meriuh
Bukan pula ramai yang menyepi
Di kereta malam kau berdiri
Menisik kenangan
#
Aku tak punya apa-apa lagi
Juga kenangan yang kau sulam atasku

Lihatlah,telaga al-kautsar menunggu..
Mampirlah kau meski setengah menit
Ada hujanku kutitip untukmu

p1

Butterfly dan Wangi Melati

Episode petang sedang berang
Sebelum benam,kukirim butterfly
Kugantung wangi melati disayapnya
Untuknya yang di bilik langit merah

Petang terlalu singkat,pergilah butterfly
Kecup kupingnya,
bisikkan nafasmu sebelum malam

Aku cemas,warnamu memudar dan wangi melati dilahap angin..

p1

Aku,lelaki

Perempuanku,menangislah...
Aku punya pelukan untukmu
Jatuhkan airmatamu di pundakku
Tubuhku akan menyimpannya dengan rapi

Perempuanku,diamlah sejenak setelah ini
Sudah kususun paragraf tentang hujan di bulan kisah kita
Akan kukatakan padamu bagaimana rumput tersenyum kala itu

Perempuanku,jangan datang dengan make-up diwajahmu
Aku mau menulis disitu!

p1

Permintaan

Tuhan,
kalau waktu bukan hanya milikku,
beri aku pengingat yang senantiasa berdering tiap aku alpa.
Tuhan,
kalau angin berhembus untuk menjatuhkan peluhku,
jangan biarkan aku lupa angin pun memiliki waktu.
Tuhan,
kalau saja tawa yang ada hanya melahirkan kesombongan,
aku pilih menangis.
Tuhan,aku tak berkehendak,
aku berharap: "kalau airmata mendekatkanku pada ridhoMU,jangan biarkan danau di matahatiku ini kering"
Tuhan,jangan kirim pelangi untuk membuatku buta warna;
jangan sediakan matahari untuk membuatku acuh pada dinginnya malam;
jangan kembalikan malam untuk melalaikanku pada gelap yg indah untuk memujaMU.

Tuhan,bolehkah aku pinta?: jangan jatuhkan aku pada cinta yang bukan karenaMU..




(******teman,ini catatan untukmu.. semoga kau suka ^.^)

p1

Cuma Catatan Kecil

Jika cinta itu kaca,yang kutengok dia beling dimatamu.
Jika cinta itu warnawarni,dia merah di kanvasmu.
Jika cinta itu air,dia punya minyak didalamnya.
Jika saja cinta itu buta seperti zaman bilang,aku atau kau yg tak melihat?
Jika rindu memang absurd dan sublim,biarkan dia ditelan malam.




(Catatan untuk sahabatku..)

p1

Untukmu Kawan

Kawan,aku datang.
Kau panggil aku dengan bulumata yg jatuh ke pipiku.

Ssshhttt..

Kawan,rindu itu mulai asing dan hampir saja mati.
Tak di pantai ia ada. Tak di langit ia berarak.Tak di udara ia berhembus.

Dia luka jika tak kau labuhkan pada Sang Kerinduan.

p1

Pengakuan

Tidak tibatiba aku punya matahari dimalam hari
Dia lari dari siang dan petang.

Lain hari rembulan terhambur
Menampar kakiku sampai lebam

Bukan aku!
Matahari yg menangis ingin kupunyai

p1

Inevitable (morning tea time)

You came,
You left,
You did :
Inevitable

The way you walked
The day you spent with
The songs you sang
The air you took
And the words you wasted
Inevitable,too.

I have none evidence

You are an unquestionably person that I have seen

Don't let me show : how much you mean to me

p1

Out of Sight

Aku kekasih yang belum kau cari,sayang
Alamatku masih terselip di ujung doamu

Setiap berdoa kau memasungnya

Sayang,tak lebih dari empat musim aku disini.
Disana sudah berapa musim kau peluk?

Aku kekasihmu yang masih kau punggungi
Aromaku belum lagi kukirim,
meski kutinggalkan sehela dibawah bantalmu.

*
Aku bukan kekasih yang dalam tidurmu kau telanjangi.
*
Sayang,belum ganjilkah bintang yang kau rampas kerlipnya?

p1

Dia Sepi

kemudian sepi pulang, diantar camar sore
menggeliati malam.

gaduh kembali. sungguh.
lebih dari pasar malam.

ke selatan,sepi bicara " aku tak paham kegaduhan ini. aku ingin kembali. "
kau menjadi angin dan menjawab sepi " jangan malam ini.."
tanpa senyum,sepi kembali bersuara " tapi...di keramaian ini aku tak mengenal airmata. aku asing dengan diriku sendiri, juga kau. bahkan aku lupa seperti apa sketsa wajahku. disini tak ada cermin."

**
aku ingin seperti sepi. akrab dengan cermin dan airmata.

p1

Tedious

Kuserukan namamu di kedalaman sepi
Setiap hentakan angin pula riuh memanggilmu
,
Kau tinggalkan rindu yg pincang disini

Semestinya cakrawala menyahut
Mengganti cemasmu diujung sana
Sebab awan tak lagi mampu menggambar senyummu

***

p1

..dia

Siapa saja bernama dia
yang berparas rindu
bersuara kasih
berlangkah doa :

here is another side,
kosong..

p1

(i : u)

Kau tahu itu,
Ini kau tak tahu.

Kulekatkan sayap rindu di kanan-kirimu setelah senja hari ini

p1

Catatan Senja

Pasir-pasir berguling memelukku
Hanya beberapa saat
Lalu pergi dengan ombak..

Perfect!

p1

Only Just

Lalu tawa 5menit melekatkan letihku pada halaman rebahmu.
Just right:time!
Lalu airmata 2tetes menyembunyikan amarahku pada pundakmu.
Just right:thing!

In the opposite way,
We just meet,right.

Ya ya ya
You just been invited

p1

2 Lines

i have seen it before...
it was midnight.
last season.

blue heart with red line..
and no sound..
was it yours?

***
irregular octagon,
i guess you'll coming tonight..
again.
to grab my blanket..

p1

Monolog Usai

Tuan,siapa namamu?
....
Untuk apa kau disini?
....
Panggung belum ditata,Tuan
......
Daftar tamu juga belum ada
.................

Tuan,
Bisakah kuminta sedikit bahasamu?
....
Permisi,
Tuan aku berbicara padamu!
....

*****

"akulah yang kau sebut di tiap malam-malammu"

p1

musim embun

embun musim ini menelanjangi rinduku.
tiap pagi kujumpai jasnya bermain dgn angin.

embun musim ini nakal.
birahinya pahit.
rinduku menjadi muak dan muntah.

embun musim ini gagap.
tak sanggup menjelaskan warna melatiku lagi.

p1

sederhana

untuk mencintaimu aku tak membutuhkanmu. hanya merindumu cukup.

kupinjam kekasihmu biar kekasihku tak asing pada namamu kelak..

p1

lelaki

jangan datang atas nama senja
jangan tiba atas nama pelangi
jangan sebut dirimu juga pagi atau malam
jangan.

mereka tak selalu
meski waktu menulis nama2nya.

datanglah atas namamu sendiri,lelaki!

p1

titik koma

menjahit masa lalu
aku selalu tertusuk dan benang nya
terkait di jari manisku

p1

Satu Akhir

jika senja sudah tak kembali,siang terlelap,malam tak hitam di ketika itu kita cerai.
jika ombak berhenti menggulung dan menyepi,ikan-ikan terkapar,bintang laut berhamburan
di ketika itu kita tiada.

i can't see the time clearly
while we're in a frame...
ya,ketika itu.

p1

Yang Bukan Aku

Aku bukan si Pandai
yang selalu tahu jawaban pertanyaanmu

Aku bukan si Bodoh
yang selalu tak paham pernyataanmu

Aku bukan si Cinta
yang menyediakan segala rasa kau pinta

Aku bukan si Rindu
yang mengangan-anganimu pelukan

Aku belum tuli
untuk mendengar kisah yang tak kau ungkap

Aku belum rabun
untuk tidak melihat noda yang kau bedaki

Aku...


(catatan bulan Mei)

p1

Revisi (unknown)

kepada rumpun anggrek yg mencangkok dipohonku:

dimusimku menunduk
dibatangku memeluk
didaunku bercanda
dimanggaku memelas

lalu diakarku,airmatamu bercinta...

p1

Gambar Angin

Kutunggu angin yang persis kau suratkan
Kau menggambarnya dengan sangat tegas
Desirannya cerdik terbaca
Horizontal vertikal dan diagonalnya pun menawan

Semoga aku tak tertidur..

p1

Di Cronulla satu malam

Tak mungkin aku ke laut malam ini,sayang.
disana angin berpesta!
Ada pemabuk,pencinta,penggoda dan pendusta.
Ya,mereka slalu kesana malam minggu.
Jika kau tak sepi lagi karena itu,datang saja.
Aku tak turut..
Anginangin akan menawarkan angan padamu.
...

Pula,sore tadi kuambil sedikit airlaut..
Kuminum.
Barangkali subuh nanti saat kau kembali,tumpah sebagai airhati..

p1

Wajah Rindu

Daun-daun sedang berbicara tentang rindu
Menafsir folder berisi ayat kenangan
Lalu
Dengan santun mereka menjadi penari
Meliukkan tangkainya menyentuh rambutku

Kugenggam sebelum jatuh ke tanah
Karena kaligrafi wajahmu juga disitu..

p1

bersyukur!

Apa yang kau pikirkan ketika:

-berbicara dengan si bisu?
-mendengarkan si tuli berbicara?
-bertemu si buta?
-beriringan dengan si buntung?
-berpapasan dengan si cacat?
-melihat si fulan yang menjadikan aspal/trotoar alas tidurnya?
-tahu bahwa di dekatmu (bahkan sangat dekat mungkin) banyak Fulan yang sehari-3hari-lebih tak bersua dengan sesuap nasi?
-dan lain2......

"sedang mereka tetap tersenyum dengan semua itu..."

Sementara Kita tidak termasuk diantara yang diatas ; masih juga mengeluhkan nikmatNya yang sempurna?

Subhanallah...
"..maka nikmat manakah yang engkau dustakan...?"

Sungguh meruginya kita,jika masih saja sibuk mengeluhkan hal sepele...dan lupa bersyukur,bersyukur dan bersyukur.... :)



catt: Sungguh,saya tak bermaksud menyinggung Si Fulan2 yang tersebut.....hanya ingin berbagi pikiran.....terima kasih membaca.semoga bermanfaat :)

p1

kau dan cermin

baru saja kutemui cermin.
buram.
namun kau disitu.

p1

uncompletely

bulan memilihku menepikan malam..
kujawab:"maaf aku bukan pagi!"

p1

kenangan

kelelawar bernyanyi,
mengisakkan kembali kenangan.
tersurat.
:
kujenguk istanamu.
disitu kita berlari dan memecahkan guci2 kesayangan ibumu.
Prang!
satu satu disapu kecuali itu.
..
semalam kubaca teksmu.
dia mengalahkan syair2 sang penyair.
:
na na na
kuikut melagukannya bersama kelelawar.

p1

teks untuk cintamu

mengertikah kelelahanku mengusik?
menyahut waktu.
aku pergi..
bukan karena ini,itu..
tapi yg kau kenal:cinta.
belum kukenali dia dengan baik.s
ayang,aku tak mau.
dusta lebih dulu tiba..

p1

arti nama

Berjatuhan kata dari kantong usia.
Sebaris.
Kujemput satu,kemudian kucari di kamus.
Dihalaman 1274,kata ke 16 kutemukan jawabannya...
tertulis: kekasih!

p1

1-9

7 dan 8,
akankah 9 tiba seperti apa yg kalian lakukan?

5 dan 6,
seperti apa jalanmu?

3 dan 4,
menawarkan kisah klise..

1 dan 2,
awal peradaban;juga kenangan sempat terusik..

p1

(unknown)

kepada rumpun anggrek yg mencangkok dipohonku:

dimusimku kau menunduk
dibatangku kau memeluk
didaunku kau bercanda
dimanggaku kau memelas

dan diakarku,airmatamu bicara...

p1

rindu merah

Tiap merah,kulihat wajahmu.
Ada kebisuan.
Rindu melekat.
Namun hitam turut.

Laba-laba mengabu-abu di sudut kamarku.
Menyahut sepi.
Kalut.
Juga tentangmu.

p1

siapa lagi kau?

berwujud pena,kau menemuiku.
kau temani aku menghabiskan malam menyusun kalimat.
sampai tintamu habis.
lagi,kau kembali
kali itu kau jadi airmata
mengalir bersama doaku.
kita memeluk dosa sambil menyusun amal.
berhenti!
kemudian tak bergeming.
Rindu,kau bilang itu kau..?
hm..

p1

tentang cerita

Sendiri kutunggu jam 12 dsini. Ku hirup hot chocolate ditanganku dan secuil scones dengan whipped cream dan strawberry jam. One milik U2 mengalun lembut menambah hiruknya tempat ini. Beberapa ibu yg membawa pram juga disini berkumpul saling berbagi tentang pertumbuhan bayi mereka. Mungkin mereka lagi arisan. Aku tersenyum,ada batita yang melihat kearahku tanpa ekspresi. “what are you doing,girl?” kuterka dikepalanya bertanya begitu. Mungkin aku terlalu sibuk dengan ketikanku. Sampai dia betah melihatku tak berkedip tanpa ekspresi. Kulihat lagi wajahnya, “oh dear, you are so cute” batinku. Ringkas saja rasanya aku ingin menyapanya dan menggendongnya bermain dipangkuanku. Tapi mereka sibuk dan sepertinya tak ingin terganggu dengan orang asing. Mengerti!

Selang 5 menit gerombolan ibu dg kondisi yg sama,beserta pramnya meramaikan warung kopi ini. Makin samar apa-apa yang mereka tertawakan dan diskusikan. Padahal aku ingin menyimaknya. Di sudut yang lain ada lelaki sibuk dengan notebook sambil memegang dagunya lengkap dengan kening berkerut. “Apa yang ada dinotebooknya?hmm,mungkin dia sedang mengamati last view transaction nya di streamline access miliknya. Atau mungkin saja ketikan beritanya tak usai-usai dan deadline nya siang ini?”. Kulirik wanita dewasa disamping kiriku, lain lagi ceritanya. Dia sibuk berteman emosi dan menuangkannya di blackberry yang digenggamnya dekat telinganya. Yaaaa..pagi menuju siang ku kali ini agak berbeda dari biasax. biasax aku sibuk dengan kedatangan costumer yang beraneka ekspresi atau sibuk mendengarkan dilorong berpikir. Hari ini belum sempurna. Aku menunggu saja. Tapi harus kuanjakkan kakiku dari warkop ini. Memanjakan perutku lagi yang minta sedikit nasi ditemani half chicken plus chilli sauce nya milik Oporto disebelah. Hari ini akan kulewati lunchku tanpa masakan Elouera.


GJ’s Cronulla, February 10

p1

Untuk Gunawan..

Hari ini sejarah tentangmu..
tidak melelapkanku padahal kantuk luar biasa menyapaku..
Kuceritakan pada hati
bila saja kau tak jauh,
aku akan memelukmu
dan kubilang "I love you"
"i miss u" all the time..

hari ini awal sejarah namamu,
kutitip doa semalam
untuk menyampaikan
penjagaanku yang tak sampai
dan pengganti hadiah
yang belum sempat kukadokan

"Tuhan,jaga lelaki yang mengenalkan tanggungjawab padaku..Lindungi dia di setiap nafasnya..Ingatkan dia tentang kematian,getarkan ketakutan dihatinya atas NamaMU..sungguh aku ingin dia penghuni FirdausMu..katakan padanya ini doaku"

Tuhan,jangan Kau biarkan dia mengabaikan sehatnya
Jangan Kau biarkan dia mengeluh atas nikmatMU..
Tolong,jauhkan dia dari kesombongan yg seolah2 dekat...
Aku mencintainya dia pun tahu itu..

Gunawan,
rinduku sudah memelukmu
sebelum kau terjaga
Kita akan bersua setelah doamu tiba disini

Ingatkah?

Kau lelaki yang sempurna dalam hidupku,
mengenalkan peluh,
mengajarkan sabar,dan kau bilang "di dunia kita hanya butuh ikhlas,sayang!"
percayakan pada pengaturan Yang Menitipkan Kita disini..
Jangan pernah bersedih,jika apa yang kau inginkan tak kau dapatkan
karena Tuhan sudah mengaturnya sedemikian rupa..dan kau hanya diminta bersyukur..
maafkan untuk ego yang kau sebut2 itu sayang...
itu diluar kontrolku...

Gunawan,
aku tak pernah jauh darimu..
aku hanya mewujudkan harapanmu atasku :)

Aku hanya ingin,
hari ini kau paham lagi
sejarah tak pernah berhenti mencatat..


"26 february"

p1

Maret

Bulan Maret mengingatkanku pada sosok itu..Dulu,dia yang mengenalkan malam dan teman-temannya padaku.Setiap kubuka pintu tiap pagi dia menari kelelahan didepannya.Kupaksa dia masuk dan kusiapkan bedcover untuk menidurkan tari2annya.Sekejap saja,dia larut meski pagi sangat bising.Pertanyaan serupa selalu mengawang di kepalaku jika menatap igaunya : Kenapa kau biarkan mereka masuk ke duniamu?padahal mereka tak mencintaimu......mereka bilang itu padaku.Aku juga berulangkali menyampaikannya padamu.Tapi ahhh....kau lebih percaya pada jebakan manis mereka.


Mereka datang mengetuk pintu belakang saat tak ada siapa-siapa dirumah.Kau tunggu bungkusan pangsit yang kujanjikan untuk makan siangmu saat itu.Di lain tempat,aku sedang dalam barisan agak panjang di Donald menjemput makanan favorit kita.Dan,saat aku tiba dirumah kau tak lagi dalam laparmu.Kutanya mengapa,kau bilang tetangga sebelah mencium aroma lapar darimu dan dengan senang hati mereka menyuguhkanmu sepiring nasi ditemani ikan goreng dan sayur asam.Baiklah,kupikir aku telat beberapa menit dalam hal ini.Tak mengapa.Kucicipi pangsit dengan kurang selera.Hmm.....ternyata siang itu awal dari cerita yang tersimpan rapi hingga maret.Ya,tetangga sebelah tak semanis itu.Aku tahu itu!aku hanya ingin memancing kecerdasanmu menyembunyikan jejak kedatangan mereka.Ay,jejak mereka terekam di sudut meja kecil.Aku simpan.


Bulan.Tahun.Kisah.Musim.Semua berganti.Aku selalu mencintaimu.Namun,kehadiran mereka mengusikku.Selalu.Diam-diam aku menangisi.Beberapa tengah malam kuhabiskan meminta agar kau meninggalkan mereka dan membencinya.

Mereka lebih kuat merajai hati dan pikiranmu.Aku tak mengalah.Tapi juga tak marah.Aku kenakan cinta dan kasihku untuk membujukmu.Sampai akhirnya,kau bilang kau kalah oleh mereka.Kau bilang kau juga mencintaiku,tapi kau tak bisa melepasnya.Kau membiarkan mereka menjadi remote di hidupmu....Kau abaikan aku juga alasan cinta.

*********

Maret,semua terjawab disitu.Kau pergi karena mereka.Meninggalkan catatan di diaryku "Maafkan aku...kaulah perempuan terhebat yang kumiliki..yang kuabaikan cintamu,dan aku tahu aku salah dan kalah...hanya karena mereka..Maafkan otak bodohku,lebih percaya pada mereka daripada kau.Padahal kutahu kau selalu disisiku dan tak pernah mengeluhkan dosa2ku padamu.Tetaplah begini.Aku selalu ada meski tak semestinya adaku.Kupinta,jangan bertemu mereka.Cukup aku saja..."

*********

Terdiam.Kupeluk diaryku.Ada buliran jernih dari sudut mataku.Hanya ini yang kupunya dari tulisan tangannya...Ternyata dia lebih mencintaiku dari yang kuduga...diam-diam dia selalu mengintip catatan harianku dan mengisinya di lembaran belakang...

__________


Kenangan tentangnya selalu lengkap di bulan Maret.Selalu.






(Indra Irawansyah)
*semoga kau tahu......

p1

samar

hmmmm..
semua jadi samar...
menatap tak berharap...
jadikan makna hanya tanya
sekedar tanda tanya!

dunia,tak ada yang pasti selain ketidakpastian itu sendiri

manjakan saja dengan kata ikhlas....


(20january09)
*terpikirkan saja*

p1

tiba2 tulis ini..

selalu saja begini
menjamah ego

selalu saja begini
tersudut dengan amarah

selalu saja begini
menjual rasa tanpa otak

..........................

sepertinya begitu
memasung hatih
anya karena nalar
yg tak berlogika,,,!!!


cukup hari ini sajalah.....




____tiba2____
just tonight!


Sunday,February..
Unit 3

p1