Posted by tiza fitrizia in
on
-
Laut memintaku merindukan sungai
Pasir juga ikut menyuruhku : menuju kerikil-kerikil di perempatan
Keduanya tidak begitu bahagia, aku bermanja
;Terlalu sering kutampar ombak dan lupa riakan sungai
;Hampir selalu kugenggam serbuk putih, membangun istana mungil, berjalan pelan dan lalai tentang perempatan penuh kerikil sebelum pulang
Belum juga kujawab
Hujan sudah luruh di jantungku..
12.17 am 10.01.10
Post a Comment