Posted by tiza fitrizia in
on
-
Malam:tidak jarang kau memaksaku berkebun di langit
menanam cemas berlumur senyum
Lalu berjabat dengan awan, mencium bau bintang
Dan kembali bermanja pada buku doa
Mau ku baca namaku di kedalamanmu, hai malam.
January 10,
Post a Comment