Kupinjam sembilan untuk mensketsa engkau
Dilingkarannya kutaruh mata dan senyummu
Tak usah bertelinga dan berhidung,biar bising dan bau-bauan tiada
Dilengkungannya kuhimpit saja inisial namamu dengan krayon
Setelah itu kuberi awan disekitarnya,warna oranye kububuhi. Biar tampak seperti senja.
Engkau,tak marah kan?

Kutunggu sepuluh dan sebelas
Sebatas menyimak seperti siapa mereka bertandang dirumahku

Kepada duabelas,aku siapkan dua kado istimewa